Rabu, 24 Oktober 2012

N (0) L


N (0) L
Malam ini, ketika memikirkan orang orang yang bahagia dengan diri mereka sendiri dalam relasi yang ironi rasanya ikut mengambang di udara. Sebuah pengharapan kehidupan yang belum menjadi kenyataan. Waktu yang terasa lambat dan aku tidak tahu apa yang harus kulakukan. Aku belum memutuskan apa yang ingin kulakukan saat ini. Sepertinya aku sedang mencari bentuk baru dikala ketidakcocokan relasi menghantui dinamika sosial yang buatnya jadi menghilang begitu saja dalam similaritas. Terangnya lampu itu seolah masih saja terasa redup dalam produktifitas yang bernilai nol. Aku belum bergerak sama sekali, padahal Tuhan telah berikan kesempatan dan karunia. Namun apa yang harus kulakukan saat ini? Aku masih ingat dua sampai tiga tahun lalu saat masih berkegiatan dengan organisasi, terasa waktu cepat berlalu dan padat. Impian saat itu adalah berlibur dan menganggur.
Namun setelah kegiatan itu semua selesai, tahun ini aku benar benar santai. Tak ada reorganisasi, tak ada kumpul maupun brifing, dan tak ada gladi bersih acara karena semua sudah selesai. Waktu istirahat yang sangat panjang. Kucari temanku dan semuanya telah sibuk dengan urusan mereka masing masing. Aku pun bingung dan apa yang harus kulakukan saat ini? Rasanya semangat ini tak seperti dulu saat bersama teman-teman ingin membuat perubahan dalam skala besar. Ternyata hal itu terhenti dan tidak efektif. Apakah kemarin itu bukanlah mimpi atau cita cita yang realistis? Karena semua menghilang pada akhirnya. Dan aku kembali bingung sekarang apa yang harus kulakukan dalam kekosongan dan istirahat panjang? Entahlah. Hanya waktu yang dapat menjawab semuanya.
Belajar dari masa lalu, hidup untuk hari ini, dan harapan untuk masa depan: Rinto


Tidak ada komentar:

Posting Komentar